بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ، اَلنَّبِيِّ اْلأُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ؛
Singkatnya, blog ini memiliki tujuan yang sama dengan namanya yakni Ardi Santri. Bila dijelaskan secara terminologi terdapat dua kata di dalamnya, Ardi dan Santri. Bila kita cari dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, makna masing-masing kata tentu berbeda.
Ar.di - gunung; bumi; tanah.
Sedangkan ardi, merupakan kata serapan dari bahasa Arab (الارض) atau "bumi". Tempat kita dilahirkan, beribadah, hidup, hingga mati. Segala sesuatu yang kita gunakan berasal dari bumi. Makanan yang kita makan berasal dari bumi, pakaian yang kita gunakan berasal dari bumi, bahkan kita pun tinggal di bumi. Kita tidak dapat lepas dari bumi walaupun pergi sejauh apapun untuk keluar dari bumi, bekal yang kita gunakan pun berasal dari bumi. Oleh karena itu, bumi juga harus kita rawat, kita jaga dengan baik dan sehingga kita dapat mengambil manfaat dari yang ada di bumi. Kita sendiri sudah diutus oleh Allah untuk menjadi khalifah fil ardhi (pemimpin di bumi) sehingga sudah sepatutnya bagi kita sebagai pemimpin untuk mengatur dan mempertahankan bumi.
San.tri - orang yang mendalami agama Islam; orang yang beribadat dengan sungguh-sungguh; orang yang saleh.
Secara etimologi, ada beberapa pendapat mengenai asal muasal kata santri. Menurut beberapa pendapat, istilah santri berasal dari kata "shastri" yang berakar kata yang sama dengan "sastri" yang menunjukkan arti bahasa, idan lmu pengetahuan (Wikipedia). Menurut beberapa pendapat istilah ini merupakan kata serapan yang diambil ketika Islam masuk ke Nusantara, berawal dari "sastri" yang artinya "bisa membaca" atau "melek huruf" yang ditujukan untuk pemeluk agama Hindu yang belajar agama. Kemudian pendapat lain mengatakan bahwa kata santri berasal dari bahasa Jawa, "cantrik" yang berarti "orang atau murid yang selalu mengikuti gurunya".
Secara umum, santri bisa disebut orang yang mengikuti kyai entah belajar di pesantren atau tidak, tapi ikut kegiatan kyai, manut (patuh) kepada kyai. Sehingga menerima ajaran-ajaran Islam dari para kyai yang terus bersambung hingga kepada Nabi Muhammad SAW.
Di balik beragamnya makna santri, harapannya blog ini dapat menjadi penyambung lidah para santri yang selalu kental akan sikap tawadhu', rendah hati dan istiqomah dalam mengikuti kyai. Sebagai bentuk bahwa santri akan selalu menjadi santri dimanapun berada, untuk selalu belajar agama dan tidak melupakan agama.
Dari kedua pengertian kata tersebut, harapan dari penulis adalah agar santri dapat membumi, santri dapat menyebarluaskan ajaran Islam ke seluruh bumi ardhi yang merupakan milik Allah. Sekaligus tempat santri mengaji, berkarya, berjuang, dan berdakwah melalui tulisan-tulisan yang dapat menggugah hati dan mengikat jiwa.
Semoga melalui tulisan tersbut dapat bermanfaat hingga dapat melembutkan hati yang keras dan membuat orang dapat berubah menjadi lebih baik. Berharap dengan usaha yang dilakukan melalui sedikit goresan ilmu tersebut yang menjadi saksi di akhirat nanti hingga Allah SWT memberikan kabar gembira melalui ridhoNya.
0 komentar